Amerika Serikat Harus Merilis Foto Jenazah Pemimpin Teroris Al-Qaeda Osama Bin Laden

Amerika Serikat Harus Merilis Foto Jenazah Pemimpin Teroris Al-Qaeda Osama Bin LadenThe Facemash Post - Amerika Serikat mungkin harus merilis foto Jenazah Osama Bin Laden untuk meredakan klaim bahwa ia selamat dari serangan pasukan khusus AS di kompleks persembunyiannya di Pakistan.

Ketua US Homeland Security, Joseph Lieberman mengatakan bahwa meski pemimpin Al-Qaeda dinyatakan sudah tewas, beberapa orang mungkin menyangkal hasil tes DNA yang membuktikan AS telah membunuh pria yang tepat.

foto jenazah osama bin laden

"Mungkin perlu untuk merilis gambar-gambar Bin Laden yang tertembak di kepala untuk memadamkan keraguan bahwa ini hanyalah tipu muslihat pemerintah Amerika,” kata Senator Lieberman.

Senator Susan Collins, salah satu ahli senior keamanan dari Partai Republik, sepakat bahwa Islam garis keras akan mencoba untuk memutarbalikkan berita bahwa Osama Bin Laden masih hidup dan sehingga perlu untuk merilis beberapa foto.

Peringatan datang ketika foto jesazah Osama bin Laden yang disiarkan oleh sebuah stasiun TV di Pakistan ternyata hasil rekayasa.

Foto jenazah tersebut memperlihatkan kepala berlumuran darah sangat mirip dengan wajah pemimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden, secara luas menyebar di jaringan TV dan situs-situs Koran di seluruh dunia.

Para pengguna situs-situs online seperti Twitter segera mengekspos gambar tersebut sebagai tipuan karena sebelumnya dilaporkan telah beredar pada awal tahun 2009.

Foto tampaknya telah dimanipulasi secara digital yang menggabungkan bagian bawah wajah Bin Laden yang diambil dari foto asli tahun 1998, dengan foto kepala dari jenazah tak dikenal.

Para pejabat Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat telah menggunakan "metode multi" yang secara positif mengidentifikasi jenazah Osama Bin Laden.

Meski hasil tes DNA pria yang tewas dalam insiden baku tembak di Abbottabad, di luar kota Islamabad itu menyatakan bukti 99,9 persen cocok dengan DNA keluarga Osama Bin Laden, para penjabat AS tidak segera mengatakan di mana atau bagaimana pengujian dilakukan. Demikian juga dengan Presiden Barack Obama, ia tidak memberikan rincian tentang proses identifikasi.

AS diyakini telah mengumpulkan sampel DNA dari anggota keluarga Osama bin Laden pada tahun-tahun sejak serangan 11 September 2001 yang memicu invasi pimpinan Amerika ke Afghanistan. Tidak jelas apakah AS juga memiliki sidik jari atau beberapa cara lain untuk mengidentifikasi tubuh di tempat kejadian.

Para pejabat Amerika juga mengatakan Osama Bin Laden telah diidentifikasi melalui "pengenalan wajah," sebuah referensi teknologi untuk pemetaan karakteristik wajah yang unik, tetapi tidak dijelaskan bagaimana persisnya pasukan Navy SEAL melakukan perbandingan.

Osama Bin Laden diberi ritual keagamaan di kapal induk USS Carl Vinson, kata militer dan pejabat intelijen AS.

Osama Bin Laden dibersihkan badannya, dibungkus dalam kain putih, dibaringkan di atas papan datar dan didorong ke laut dalam waktu 24 jam setelah kematiannya, sesuai dengan tradisi Islam. Dia dimakamkan di Laut Arab Utara.

Sementara itu, ada beberapa klaim bahwa Osama Bin Laden sengaja dikuburkan di laut supaya pendukungnya tidak dapat membuat tempat suci baginya dan pejabat AS mengatakan tidak ada alternatif untuk penguburan di tanah karena tidak ada negara yang bersedia untuk mengambil jenazahnya.

Namun, para ulama Muslim mengatakan pemakaman Osama Bin Laden seperti itu merupakan pelanggaran tradisi Islam, yang lebih lanjut dapat menimbulkan serangan balas dendam para militan terhadap Amerika.

Penguburan Laut hanya diperbolehkan dalam kasus–kasus khusus dimana kematian terjadi di atas kapal laut.

"Amerika ingin menghina umat Islam melalui penguburan ini, dan saya tidak berpikir ini untuk kepentingan pemerintah AS," kata Omar Bakri Mohammed, seorang ulama radikal di Libanon.

Identifikasi tewas tidaknya Osama Bin Laden tetap dianggap sebagai bagian yang sangat penting dari operasi AS, mengingat pentingnya kepemimpinan simbolik Osama Bin Laden dalam gerakan ekstremis Islam yang berbasis di Afghanistan hingga AS menyerang Negara itu pada Oktober 2001.

Ketika pemimpin Al-Qaeda di Irak, Abu Musab al-Zarqawi, tewas dalam serangan udara AS pada bulan Juni 2006, tes DNA dilakukan oleh FBI memberikan hasil positif. Militer AS juga melakukan autopsi, sebagian untuk menghilangkan tuduhan segera setelah serangan udara, yang menyatakan bahwa pemimpin teroris itu telah dipukuli atau ditembak oleh tentara AS sementara ia berada dalam tahanan.

The Facemash Post - Amerika Serikat Harus Merilis Foto Jenazah Pemimpin Teroris Al-Qaeda Osama Bin Laden
Copyright © The Facemash Post. Designed by OddThemes