Pendeta Terry Jones di kantornya di Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida. Dia mengatakan aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan bertujuan provokatif |
Terry Jones telah mendapat kecaman tajam dari banyak orang, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Robert Gates, atas rencananya untuk membakar kitab suci umat Islam pada bulan September 2010. Karenanya, Terry Jones mengurungkan niat fenomalnya tersebut.
Tapi kali ini, Terry Jones mengatakan bahwa ia telah "mencoba memberikan kesempatan kepada dunia Muslim untuk membela buku mereka."
Acara ini terbuka untuk umum, tetapi hanya kurang dari 30 orang menghadirinya. Kehidupan di kota Gainesville yang biasanya tenang ini berpusat di sekitar University of Florida. Dan, sementara ada protes publik terhadap 9/11, kegiatan pendeta Jones tersebut diabaikan.
Jadwiga Schatz, yang datang untuk menunjukkan dukungan untuk Pendeta Terry Jones, menyatakan keprihatinan bahwa Islam tumbuh di Eropa. "Orang-orang ini bagi saya seperti monster," katanya. "Aku benci orang-orang ini."
Pendeta Terry Jones mengatakan ia menganggap acara ini sukses. "Ini adalah pengalaman sekali dalam seumur hidup," katanya.---
Pembakaran Al-Quran ini menimbulkan korban jiwa dan beberapa tindak kekerasan meluas di Timur Tengah. Setidaknya dalam aksi protes tersebut, 30 orang tewas dan lebih dari 150 luka-luka. Artikel lengkap dapat anda baca di Daily Mail - U.S. pastor says he will put Mohammed 'on trial' next as NATO chief condemns Koran burning for starting riots.
Bahkan, pendeta Terry Jones telah bersumpah untuk meningkatkan kampanye provokatif melawan Islam.
Darah di jalanan: Demonstran Afghanistan menyerbu jalan-jalan di Kandahar sambil membawa rekan mereka yang terluka selama hari kedua aksi kekerasan mengutuk pembakaran salinan kitab suci umat Islam oleh Tuan Jones.
Protes serupa pada hari Jumat di jalan-jalan kota Mazar-i-Sharif, dengan ratusan demonstran meneriakkan slogan-slogan anti Amerika dan berakhir dengan aksi pembantaian berdarah di kompleks markas PBB .
Asap dari markas PBB mengepul di udara setelah pengunjuk rasa menyerang kompleks PBB di Mazar-i-Sharif.
Tampaknya penjaga di kompleks PBB yang melakukan perlawanan melukai warga Afghanistan yang menyerang pangkalan PBB.
Pejabat Afghanistan mencurigai orang-orang yang menyerang pangkalan adalah pemberontak yang telah bercampur dengan massa yang marah sebelum melakukan kekerasan.
Demonstran mendorong penduduk untuk bergabung melakukan aksi protes yang ditujukan terhadap pasukan asing di negara mereka.
Warga Afghanistan membawa orang terluka karena perlawanan petugas keamanan PBB ketika pengunjuk rasa menyerang markas PBB di Mazar-i-Sharif.
Wanita-wanita Pakistan meneriakkan slogan protes terhadap Pendeta kontroversial Terry Jones, di Karachi, Pakistan, pada hari Minggu 3 April 2011.
Post a Comment