Ratusan orang tewas terinjak-injak akibat kepanikan ribuan pengunjung saat menghadiri hari terkhir Festival Air Om Bon Touk, di atas jembatan yang menghubungkan Phnom Penh dengan Pulau Diamond, Kamboja, Senin (22/11) malam.
Investigasi atas insiden tersebut pada hari Rabu menyatakan bahwa korban tewas lebih dari 450 orang karena adanya rumor jembatan yang tidak stabil yang menyebabkan kepanikan kerumunan orang-orang di atas jembatan yang ingin menyaksikan fertival tersebut.
"Korban berjatuhan karena jembatan itu sesak dan ada kepanikan bahwa jembatan itu akan runtuh karena digantung dengan kabel dan bergoyang-goyang," kata Prum Sokha, yang memimpin subkomite investigasi insiden tersebut. "Orang-orang belarian."
Jumlah korban yang tewas terinjak-injak di jembatan Festival Air di ibukota Phnom Penh Kamboja pada hari Senin meningkat menjadi 456.
"Setelah setiap provinsi melapor kepada subkomite itu, total jumlah sekarang 456 tewas," kata Ith Samheng, menteri urusan sosial komite yang menyelidiki tragedi tersebut.
"Beberapa tubuh korban langsung dibawa pulang dan beberapa orang terluka meninggal di rumah," katanya, menjelaskan jumlah yang korban meningkat.
Dugaan kepanikan sebelumnya, menurut seorang saksi mata mengatakan bahwa kepanikan terjadi saat beberapa orang diduga tersengat listrik yang sedang berdiri di jembatan. Listrik itu berasal dari lampu penghias jembatan mengalami korsleting. Insiden itu menyebabkan kepanikan luar biasa, ribuan orang yang berdiri di sekitar jembatan berlarian dan melompat ke sungai menghindari sengatan listrik.(nypost.com | liputan6.com)
Post a Comment