Seorang penulis buku pasti ingin bukunya dibaca oleh banyak orang dan terkadang butuh promosi untuk sebuah buku yang baru saja diterbitkan. Promosi itu lebih penting lagi bagi seorang penulis yang belum terkenal dan pastinya seorang penulis ingin kopian bukunya dimiliki orang lain (setelah mengeluarkan sejumlah uang - tentu saja).
Memang ada banyak cara mempromosikan sebuah karya. Namun seorang penulis tak dikenal yang menghadiri acara kampanye Barack Obama di Vernon Park Philadelphia menemukan cara yang ekstrim mepromosikan bukunya yang baru saja diterbitkan. Entah apa yang menyetrum pikirannya yang membuat dia melemparkan satu kopian bukunya ke arah presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di detik-detik terakhir sebelum Obama menyelesaikan kampanyenya pada hari minggu.
.
Memang ada banyak cara mempromosikan sebuah karya. Namun seorang penulis tak dikenal yang menghadiri acara kampanye Barack Obama di Vernon Park Philadelphia menemukan cara yang ekstrim mepromosikan bukunya yang baru saja diterbitkan. Entah apa yang menyetrum pikirannya yang membuat dia melemparkan satu kopian bukunya ke arah presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di detik-detik terakhir sebelum Obama menyelesaikan kampanyenya pada hari minggu.
.
Beruntungnya, buku tersebut tidak mengenai Barack Obama dan Presiden juga tidak menyadarinya sama sekali. Tidak jelas bagaimana buku tersebut bisa meluncur, namun tampaknya datang dari arah penonton yang paling dekat dengan panggung, bukan dari ribuan penonton lainnya di belakang barikade jauh dari belakang.
Sang pelempar buku itu telah ditemukan. Mark Knoller dari CBS mengatakan bahwa Secret Service telah mewawancarai penulis buku tersebut, yang mereka gambarkan sebagai seorang pendukung "overexuberant" Obama yang hanya ingin memastikan bahwa presiden punya kopian bukunya. Orang tak dikenal itu mengatakan bahwa ia tidak bermaksud jahat pada Obama dan hal itu membuat Secret Service tidak mencari tuduhan terhadap dia. Menurut Special Agent Edwin Donovan dari Secret Service di Washington mengatakan bahwa dia dianggap bukan ancaman dan tidak ditahan.
Awalnya banyak yang berpikir bahwa Si Pelempar buku itu bertindak karena marah, namun tidaklah demikian, ia hanya ingin bukunya dimiliki oleh Obama.
Sampai di sini kita pasti mengingat sesuatu. Benar sekali, kejadian ini sangat mirip dengan wartawan Irak yang melemparkan sepatu ke arah Presiden George W. Bush.
Kejadian ini sebenarnya didahului oleh penahanan seorang bernama Juan James Rodriguez yang mencoba bugil di depan presiden Barack Obama di awal kampanye.
Post a Comment