Dia bernama Emily Cummins berada di antara 7 orang muda teratas paling terkemuka di dunia dan menerima dua penghargaan utama untuk penemuannya, termasuk lemari es tenaga surya dan perangkat distribusi air yang dirancang untuk digunakan di Afrika.
Enam pemenang yang lain adalah Francis Yeoh (Malaysia), Wertheimer Stef (Israel), Venkataramani Srivathsan (Nigeria), Rosenzweig William (USA), Ratan Tata (India) dan Roberto Servitje Sendra (Meksiko).
Penemu asal Inggris, Emily Cummins, dengan kulkas bertenaga surya |
Emily Cummins yang memulai karirnya sebagai penemu di gudang kakeknya ini juga akan menerima penghargaan di Jepang bulan depan setelah dinobatkan sebagai salah satu permenang Ten Outstanding Young Persons of the World (Sepuluh Orang Muda Terkemuka di Dunia) oleh Junior Chamber International.
Kulkas/Lemari es bertenaga surya yang ia dirancang saat masih sekolah tersebut, sekarang membantu sejumlah keluarga yang tinggal di Namibia, Afrika Selatan, Zambia, Botswana dan Zimbabwe.
Kulkas ini bekerja melalui penguapan dan dapat digunakan untuk menjaga dan mendinginkan makanan yang mudah basi selama berhari-hari seperti susu dan daging.
Tanpa menggunakan tenaga apapun, suhu dipertahankan sekitar 6 derajat Celcius.
Kulkas ini terdiri dari dua silinder, satu di dalam dan satu di bagian luar. Silinder bagian dalam terbuat dari logam tetapi silinder bagian luar dapat dibuat dari bahan yang mudah ditermukan disekitar kita, termasuk kayu dan plastik.
Dia juga merancang sistem air multi-ember untuk membantu transportasi air secara efektif untuk orang-orang yang tinggal di Afrika bagian selatan.
Cummins mengatakan: "Aku terus-menerus kagum pada sejauh mana proyek-proyek teknologi sekolah telah mengubah hidupku."
"Pengakuan atas hasil kerjaku di Norwegia dan Jepang adalah suatu kehormatan besar. Aku jadi bergairah mendorong anak-anak muda untuk menggapai potensi kreatif mereka, khususnya di bidang desain berkelanjutan."
"Semoga penghargaan ini akan mengilhami muda-mudi lainnya untuk berpikir tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk komunitas global kita dengan cara yang positif."
Dia juga berterima kasih kepada kakeknya, Peter Harrison, yang telah mengajari dia bagaimana menggunakan keahlian teknik untuk dimanfaatkan negara-negara berkembang setelah kakeknya memberi dia palu empat tahun silam.
Apa yang dimulai sebagai masa ikatan antara dirinya dengan sang kakek seperti pembuatan mainan kandang kelinci dan barbeque kini telah tumbuh menjadi koleksi penghargaan untuk desain produk inovatif yang diakui dunia, meskipun ia bahkan tidak memenuhi syarat sebagai seorang insinyur.
Gelar Cummins dari Leeds University adalah manajemen bisnis dengan teknologi berkelanjutan.
Dia tidak bisa mendaftarkan diri di tempat-tempat kursus teknik karena dia tidak memiliki kualifikasi yang tepat.
Dia berkata: "Aku telah diakui sebagai insinyur atas penghargaan yang telah aku menangkan, namun di atas kertas aku bukan seorang insinyur."
"Aku berbicara di sekolah sekarang dan memberitahu orang-orang untuk mengejar impian mereka. Aku tidak mendapat prestasi akademis yang sangat baik di sekolah namun aku tahu apa yang aku sukai, dan aku selalu terjebak dalam kesukaanku itu."
"Memalukan rasanya kualifikasi bisa menahan mimpi. Anda harus berpikir tentang apa yang Anda cintai dan mengejarnya bagaimanapun caranya." (dailymail.co.uk)
IMROEE | Emily Cummins Penemu Kulkas Bertenaga Surya, Bukan Insinyur Tapi Penemu
Post a Comment